pawsomestamps.com – Beberapa aplikasi yang sering digunakan sehari-hari di Indonesia ternyata dikembangkan oleh perusahaan asal Israel. Menariknya, banyak di antara para pengembang adalah mantan anggota unit militer yang memiliki keahlian dalam bidang intelijen dan teknologi. Aplikasi ini mencakup berbagai kategori, mulai dari navigasi hingga keamanan digital, namun banyak pengguna yang tidak menyadari asal-usulnya.
Di antara para pendiri aplikasi tersebut, terdapat individu yang berasal dari Unit 8200, sebuah divisi militer Israel yang dikenal fokus pada intelijen dan operasi siber. Unit ini sebanding dengan lembaga intelijen terkemuka dunia seperti NSA dan GCHQ, serta bertanggung jawab dalam pengembangan berbagai inovasi teknologi yang digunakan dalam aplikasi populer.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga menjadi latar belakang banyak aplikasi ini, di mana mereka menghasilkan inovasi digital untuk keperluan militer dan pertahanan. Aplikasi yang berawal dari alumni IDF ini tidak hanya menawarkan fungsi praktis namun juga mampu menyematkan fitur pelacakan data.
Beberapa contoh aplikasi yang berkembang di Israel antara lain Bazaart, CallApp, Crazy Labs, dan yang paling dikenal, Waze. Meski memiliki fungsi yang bermanfaat, aplikasi-aplikasi ini juga menghadirkan risiko terhadap keamanan data. Pengguna disarankan untuk lebih berhati-hati dengan cara memeriksa ulasan, izin akses, dan sumber pengunduhan sebelum menginstal aplikasi.
Adanya aplikasi buatan Israel ini memicu perhatian dan kekhawatiran di kalangan pengguna, terutama terkait potensi penyalahgunaan data pribadi. Dengan kewaspadaan yang tepat, diharapkan pengguna dapat terlindungi dari ancaman yang tidak diinginkan.