pawsomestamps.com – Jenderal Angkatan Darat AS baru-baru ini mengungkapkan hubungan tidak terduga dengan ChatGPT, yang kini menjadi alat penting bagi berbagai kalangan, termasuk pemimpin militer. Seorang perwira tinggi, Mayor Jenderal William ‘Hank’ Taylor, mengakui bahwa ia telah menjadi “sangat dekat” dengan platform AI ini, yang digunakannya untuk membantu pengambilan keputusan strategis.
Jenderal Taylor, yang saat ini bertugas di Korea Selatan, menyatakan bahwa teknologi seperti ChatGPT dapat memberikan keunggulan dalam mengambil keputusan yang lebih baik dan tepat waktu. “Sebagai seorang komandan, saya ingin membuat keputusan yang lebih baik. Saya ingin memastikan bahwa saya membuat keputusan di waktu yang tepat agar saya memiliki keunggulan,” ungkapnya kepada Business Insider.
Penggunaan AI dalam konteks militer menjadi semakin relevan, terutama ketika pemimpin seperti Jenderal Taylor mengakui tantangan dalam mengikuti perkembangan teknologi yang pesat. Ia menekankan pentingnya mengadopsi solusi digital guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam operasi militer.
Selain itu, beberapa pemimpin militer lainnya juga mulai menjajaki potensi kecerdasan buatan untuk meningkatkan pengambilan keputusan taktis di medan perang. Inisiatif ini mencerminkan sikap adaptif Angkatan Darat AS dalam menghadapi perubahan zaman, serta upaya mereka untuk memanfaatkan inovasi teknologi demi hasil yang lebih optimal.
Jenderal Taylor mengajak rekan-rekan seprofesinya untuk melihat AI sebagai alat pendukung yang dapat memperkuat keputusan dan strategi, menandakan bahwa masa depan kepemimpinan militer mungkin akan terintegrasi lebih erat dengan teknologi digital. Seiring dengan perkembangan ini, harapan akan terciptanya solusi yang lebih bijaksana dalam manajemen militer semakin besar.